Salah satu unsur di dalam pesta pernikahan adalah makanan yang enak dan lumayan untuk seluruh tamu yang datang. Oleh dikarenakan itu, memilih peran catering atau katering pernikahan terhitung sangat penting.
Resepsi atau pesta pernikahan yang diselenggarakan di tempat yang besar dan menimbulkan banyak tamu biasanya membagi hidangan di dalam dua anggota yaitu prasmanan/buffet dan pondokan/gubuk. Hidangan prasmanan umumya terdiri dari nasi, aneka lauk, buah-buahan, kerupuk dan minuman.
Sedangkan gubuk terdiri dari lebih dari satu model makanan enteng atau tidak menghidangkan nasi seperti sate, siomay, soto, martabak, es krim, dan masih banyak lagi
Ada berbaga usahai katering pernikahan ternama di Indonesia yang biasa menjadi pilihan utama di beraneka resepsi pernikahan lebih-lebih di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya adalah Puspa Catering yang telah berdiri sejak 1984.
Minum ini sebelum akan tidur dan diabetes akan hilang selamanya!
Meski bisnis punya keluarga artis legendaris Titiek Puspa ini reputasinya telah dikenal luas, tapi seperti bisnis katering pernikahan lainnya, mereka jiuga terdampak pandemi Covid-19.
Situasi itu ternyata melahirkan tren baru di dalam bidang kuliner pernikahan yang saat ini ini tetap diminati meski pandemi telah berlalu.
“Kalau untuk tren makanan di pernikahan rasanya masih serupa seperti dulu, ada hidangan prasmanan dan lebih dari satu pondokan.
Yang beralih saat ini adalah rancangan pernikahannya. Sejak pandemi lalu banyak orang yang buat resepsi pernikahan hanya menimbulkan orang-orang terdekat istilahnya intimate wedding,” terang Bondan Peospowidjono, Manager Produksi Puspa Catering terhadap Liputan6.com, Jumat, 28 Juli 2023.
“Sekarang telah banyak orang yang menikah dengan bujet hemat. Pandemi sebetulnya telah melalui tapi situasinya belum lagi seperti sebelum akan pandemi.
Konsep menikah dengan hanya menimbulkan lebih dari satu orang dan di tempat yang lebih kecil masih banyak dipilih,” lanjut Bondan
Meski resepsi pernikahan besar-besaran suda agak berkurang, Puspa Catering telah mengantisipasi keadaan tersebut.
Mereka kini sering menerima pesanan untuk acara pernikahan yang lebih kecil seperti resepsi yang digelar di rumah. Meski kuantitas porsinya berbeda jauh tapi setidaknya mereka tetap mendapat pesanan dan bisnis terhitung tetap lancer dengan paket nasi kotak jakarta
Tak Hanya Acara Pernikahan
“Memang beda ya kecuali resepsi yang besar mampu memesan sampai lebih kurang 2.500 porsi, saat ini kecuali yang skalanya lebih kecil paling lebih kurang 100 sampai 200 porsi.
Tapi itu nggak masalah yang paling utama bisnis kita terjadi lancar dan mampu melalui krisis selama pandemi dengan baik,” ungkap Bondan,
Strategi lainnya, Puspa Catering tak hanya menerima pesanan untuk acara pernikahan, tapi terhitung acara lamaran, acara kantor, lagi tahun, acara selamatan/syukuran sampai yang terkecil yaitu acara meeting kantor.
“Sekarang banyak orang yang buat acara tak sekedar pernikahan seperti pesta lagi th. atau syukuran. Kita menerima pesanan sampai yang terkecil yaitu 30 porsi, itu biasanya buat acara meeting kantor,” ucap Bondan.
Untuk menu makanan, menurut Bondan ada lebih dari satu menu yang menjadi favorit. Untuk hidangan prasmanan ada dendeng balado, daging 3 rasa, untuk pencuci mulut/dessert ada NY Cheese Cake. Sedangkan untuk pondokan ada zuppa soup, choco lava, salmon dan lontong cap gomeh.
Selain sediakan menu yang telah ada di di dalam daftar, mereka kadang kala terhitung menerima pesanan makanan yang tidak ada di di dalam menu tapi minta dipesan di dalam kuantitas banyak. “Ada terhitung yang menghendaki papeda, makanan khas Indonesia Timur, kita menerima terhitung pesanannya. Pernah terhitung ada yang pesan nasi blawong khas Yogya iya kita menerima juga,” kata Bondan.
Katering 20 Event Tiap Pekan
Mengenai tren seterusnya apakah menggelar pesta pernikahan di dalam skala besar akan lagi banyak diminati seperti sebelum akan pandemi, Bondan mengakui belum mampu memprediksi.
“Ya kita nggak mampu memperkirakan apa nanti tren nya mampu seperti dulu lagi. Yang tentu kita jalani yang ada sekarang. Situasnya telah mulai membaik dan telah banyak orang yang buat acara,” tutur Bondan.
Situasi yang telah makin lama membaik usai pandemi terhitung dianggap oleh bisnis katering pernikahan lainnya yaitu Mitra Catering . Mereka bahkan di dalam seminggu atau tiap akhir pekan mereka umumnya mengurus puluhan event, bukan hanya acara pernikahan tapi terhitung khitanan, syukuran maupun acara lainnya.
“Alhamdulillah saat ini kondisinya telah lagi normal. Tiap weekend umumnya kita handle 20 event,” memahami Andoko selaku Head Marketing Mitra Catering terhadap Liputan6.com, Kamis, 27 Juli 2023.
Untuk menu yang paling sering dipesan atau menjadi favorit pada lain, sop kimlo, ayam goreng mentega, daging teriyaki, daging lada hitam, dan sayur asinan Jakarta. Sementara menu gubuk/pondokan yang banyak dipesan di antaranya zuppa soup, siomay, pempek dan bakso.
“Ada terhitung yang dulu pesan makanan yang nggak ada di daftar menu kita. Salah satunya adalah papeda yang ternyata dulu lebih dari satu kali dipesan dan kita mampu sediakan,” terang Andoko.
“Kalau untuk tren, masih serupa seperti dulu, prasmanan masih menjadi yang utama, serupa ada lebih dari satu gubukan,” sanbung Andoko.
Tak hanya katering besar, para pedagang makanan keliling ternyata terhitung mulai banyak yang dipesan untuk menghidangkan makanan mereka di acara pernikahan. Mereka biasanya mendapat pesanan untuk pesta pernikahan yang diselenggarakan di rumah atau tempat pernikahan di jalur atau gang kecil.
Contohnya Rojak, seorang penjual siomay keliling yang dulu lebih dari satu kali mendapat pesanan menghidangkan siomay di acara pernikahan atau syukuran. Pesanan biasanya mampir dari meeka yang menjadi pelanggannya atau promosi dari mulut ke mulut.
“Iya dulu lebih dari satu kali mampu pesanan di acara nikahan. Ya lumayan sih, istilahnya di dalam sehari dagangan habis hanya di dalam lebih dari satu jam. Biasanya dagangan aku sebetulnya sering habis, jualannya biasanya dari sore sampai malam,” kata Rojak terhadap Liputab6.com, Jumat, 28 Juli 2023.
“Iya enak sih kecuali di acara nikahan. Dagangan tentu habis dan kita terhitung mampu makan gratis, malahan kadang dibungkusin makanan yang lain dan mampu bayaran lebih,” ucapnya sambil tertawa.
Meski begitu jualan sehari-hari tetap menjadi andalan Rojak mencari rezeki, dikarenakan pesanan untuk acara pernikahan hanya mampir sesekali dan biasanya di akhir pekan saja.
Walaupun hanya sesekali, Rojak yang biasa berjualan di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat ini telah mempersiapkan rancangan baru. Menurut pria asal Sukabumi ini, belakangan telah makin lama banyak warga yang memgadakan acara pernikahan di rumah. Begitu terhitung dengan acara syukuran, khitanan sampai lagi th. yang terhitung makin lama ramai lagi digelar.
“Iya kecuali saat ini anak aku telah besar, telah remaja menjadi mampu bantu ibunya masak-masak. Nanti kecuali ada pesanan lagi untuk acara nikahan atau syukuran, istri serupa anak aku yang ngurus dan mampir tepat acaranya. Terus aku tetap jualan keliling menjadi penghasilannya mudah-mudahan mampu lebih banyak,” harapnya.
